Kali ini post dengan bahasa indonesia yah :D
Menimbang dan mengingat ada seseorang bernama "Neng Idayu" yang teman juga di AIESEC, soalnya dia nulis blog pakai bahasa pasar ala bahasa malaysia
There will be no offense for anything i write this time, hanya beberapa batu yang mengganjal di hati ini saat aku kehilangan seorang bayi
Awal cerita sih sebenarnya kembali ke 2 tahun yang lalu saat aku baru mulai gabung sama AIESEC. I love my society and i love my department, yang aku g habis pikir ternyata susah juga ya "menyatu" dengan mereka . . sebagai orang yang hobi melanggar garis-garis batas dari peraturan, suka semaunya, meledak-ledak, bekerja dengan orang-orang yang mematuhi protokol dan peraturan serta sangat-sangat comfortable with what they have adalah tantangan yang seru sekaligus kadang bikin makan hati :)
Jadi apa sih bayi yang hilang itu. Sebenarnya ini adalah facebook fan page yang udah susah paya aku perjuangkan untuk dibikin dan aku usahakan untuk memperjuangkannya selama setahun, walaupun banyak masalah dari "protokol" dan juga pola pikir. Bayi ini sendiri sebenarnya gagal karena aku pengen bikin dia jadi seseorang yang down to earth, fun, energetic dan bisa menginspirasi yang lain tapi setahun aku habiskan hanya untuk berusaha biar dia bisa hidup
Sekarang bayi itu sudah dilupakan oleh orang-orang yang lebih tinggi, mereka bilang sudah terlalu banyak bayi, kenapa g kita dikumpulin aja di satu tempat. Sedikit sedih sebenarnya karena ini adalah usaha kerja keras aku dan teman2 satu tim, tapi yaa mo gimana lagi. Padahal dengan kedudukanku yang sekarang aku harusnya berkuasa penuh dengan apa aja yang menyangkut IT dan online stuffs, karena semua udah dibawah kekuasaan aku, pengennya sih balik lagi . . with this power and authority i can change the protocol they made, i can make this baby ti be as fun, as emotional, as explosive and as inspire as i want him to be
Sekarang bayi itu udah g ada lagi di fesbuk . . tapi bukan berarti dia udah mati
Kini hanya aku dan seorang lagi yang merawatnya . . akan ku rawat ia hingga suatu saat nanti, orang-orang yang selalu beranggapan bahwa protokol adalah segalanya sadar . . your power is not come from the higher authority, your power is come from us . . the follower . . the tribe . . dari orang-orang yang ada dibawah yang berusaha menggerakkan bumi ini :)