Apr 6, 2009

di tengah hari ini . . . .

sorry for all...
to post it in indonesian language...
hahahaha
i wonder if there is any people who read my blog...



di tengah hari ini...
aku sedang mengerjakan tugas database...
di tengah kesuntukan, iTunes, facebook, dan blog beberapa teman

singgah sejenak di blog catra sedikit menusuk hati..
pada posting terbarunya ada sebaris kalimat dengan dua nama. Dua nama orang yang kukagumi sebagai teman, Habibburahman (aan) dan Rizal Afghani (rizal). Nama-nama itu dan tulisan catra membawa masa lalu ke hadapan.

Apa yang telah kuraih dan dapat kubanggakan?

Mungkin aku terlalu serakah dan tidak pernah puas, memang ada beberapa prestasi yang pernah kudapat. Banyak yang berkomentar bahwa itu sudah cukup membanggakan. Seandainya saja mereka melihat apa yang kulihat dan merasa apa yang kurasa.

Pengalaman dengan kompetisi adalah sarapan dari masa kecilku. Mengikuti lomba juga. Dengan berbagai kompetisi dan perlombaan yang membuka mataku, aku menyadari bahwa di atas gunung ada awan, di atas awan ada langit, di atas langit . . . .
Aku pernah jatuh dari puncak tertinggi dan kembali merangkak dari dasar jurang, dan jatuh lagi. Aku hanya bisa melihat puncak, dan di puncak kulihat awan, begitu aku terbang menembus awan, langit membentang menaungi diriku yang kecil.

Aku selalu ingin menembus batasan itu. Selalu ingin lebih baik dan sempurna. Aku memang makhluk serakah.

Perjalananku kini masih teromabang-ambing oleh kegalauan. Tiap jalan yang kulalui untuk menemukan diriku membawa ke dalam terowongan gelap, sebuah labirin yang tercipta dalam hatiku. Mengetahui adalah cahayaku, cahaya membantuku melihat, apa yang kulihat tak pernah ingin ku ketahui.

Waktu memang tidak pernah kembali, masa lalu tetap di belakang, sejauh apapun kau bergerak mundur. Aku hanya tidak mengerti.... tak pernah bisa mengerti... dan selalu mecari.... apa yang harus ku mengerti... kenapa aku tetap mencari.....

Otakku berputar menggelinding.... aku terpaku di depan laptop... menulis beberapa paragraf yang mengucur begitu saja...

Dan saat tombol "publish post" ku klik . . .
Aku tetap terpana, aku tetap tak bisa mengerti diriku sendiri, tak pernah mengerti apa yang kutulis dan apa yang kupikirkan....